Kamis, 17 Februari 2011

Selokan Yang Tidak dikelola dengan baik

Pernahkah kamu memerhatikan selokan-selokan di sekitar sekolah atau rumahmu. Apakah menurutmu air yang ada di selokan tersebut masih bersih ataukah sudah tercemar? Untuk menambah pemahamanmu, coba kamu perhatikan Gambar 12.6. Pada gambar tersebut tampak air yang masih jernih dan air yang sudah tercemar.
Pengaruh Kepadatan 2
Banyak selokan yang airnya tampak hitam dan bau. Hal itu menunjukkan bahwa air selokan tersebut sudah tercemar. Kegiatan hidup manusia seringkali menghasilkan bahan-bahan yang jika dibuang ke air dapat menimbulkan pencemaran. Limbah pabrik, sampah-sampah, air bekas mandi dan mencuci, serta pembuangan kotoran merupakan sebagian contoh kegiatan manusia yang menyebabkan pencemaran air.
Air yang tercemar akan mengakibatkan rusak atau matinya makhluk hidup di air. Hal ini dapat kamu amati dengan jelas. Kamu tidak akan menemukan ikan atau binatang air lain di air yang tercemar. Salah satu sumber pencemaran adalah deterjen (sabun cuci). Deterjen merupakan salah satu bahan yang bisa menimbulkan pencemaran yang banyak dipakai oleh masyarakat. Hampir setiap hari, setiap keluarga mencuci menggunakan deterjen. Mereka membuang deterjen ke saluran air.
Deterjen yang paling aman bagi ikan merupakan salah satu indikator deterjen yang ramah lingkungan. Sebagai bukti kita cinta lingkungan, mari kita gunakan deterjen yang ramah lingkungan dan tidak menggunakan deterjen secara berlebihan. Marilah kita sayangi makhluk ciptaan Tuhan yang hidup di air dengan cara mengurangi pemakaian bahan-bahan yang bisa mencemarkan air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar